Senin, 08 Juli 2013

Zoo - Trilogi Peradaban (2009)



Zoo - Trilogi Peradaban

Babak Satu: Neolithikum

 01. Manekin Bermesin
02. Halilintar
03. Menyudahi Gelap
04. Misantrophe
05. Kupu-Kupu
06. Berkibarlah Benderaku
07. Lalat-Lalat
08. Takluk

 Babak Dua: Mesolithikum

 01. Di Masa Depan
02. Merdeka
03. Buldoser
04. Kelana
05. Perang, Saudara!
06. Manusia-Manusia Kecil
07. Para Raksasa
08. Eskalator

 Babak Tiga: Paleolithikum

01. Gisa-Gisa (Tarian Pengampunan)
02. Doa Pengampunan
03. Luluh Lantak
04. Kelak
05. Ke Medan Perang
06. Epilog: Yang Berpulang

Diproduseri oleh: Rully Shabara Herman
Desain Logo, Sampul, Kemasan, serta Ilustrasi oleh Rully Shabara Herman

Babak Satu: Neolithikum
Ramberto Agozalie – Drum
Bhakti Prasetyo – Bas
Rully Shabara Herman – Vokal, Jembe
Manekin Bermesin, Menyudahi Gelap, Kupu Kupu, Lalat lalat, dan Takluk direkam dan diolah di Fourtone 78 Studio oleh Ferry, Januari 2007
Halilintar, Misantrophe, dan Berkibarlah Benderaku direkam di Fourtone 78 Studio oleh Tedjo
Diolah ulang di Elssy Studio oleh Wisnu Jahat, Januari 2009
Semua aransemen lagu diciptakan oleh Zoo
Syair oleh Rully Shabara Herman
Kecuali Berkibarlah Benderaku, oleh Ibu Soed

Babak Dua: Mesolithikum
Dimas Budi Satya – Drum
Bhakti Prasetyo – Bas
Rully Shabara Herman – Vokal, Jembe
Gitar akustik di lagu Manusia-Manusia Kecil dan Para Raksasa oleh Yurisma Taufik
Trumpet betawi di lagu Perang, Saudara oleh Bhakti Prasetyo
Semua aransemen lagu diciptakan oleh Zoo
Syair oleh Rully Shabara Herman
Semua lagu direkam di Fourtone 78 Studio oleh Tedjo, Januari 2008
Diolah ulang di Elssy Studio oleh Wisnu Jahat, Januari 2009

Babak Tiga: Paleolithikum
Rully Shabara Herman- Vokal, Jembe
Bhakti Prasetyo – Bas Akustik, Mandolin, Ukulele
Suling di lagu Doa Pengampunan oleh Berliandra Haryono
Diciptakan secara spontan dan direkam di SA Studio oleh Titis, Maret 2008
Diolah ulang di Elssy Studio oleh Wisnu Jahat, Januari 2009

Glossary
Neolithikum: Peradaban zaman batu baru
Mesolithikum: Peradaban zaman batu pertengahan
Palaeolithikum: Peradaban zaman batu tua
Manekin Bermesin, Menyudahi Gelap, Kupu-Kupu, Lalat-Lalat, Takluk pernah dirilis di Yes No Wave Music dalam bentuk EP yang berjudul Kebun Binatang, Januari 2007
Misantrophe merupakan istilah dalam bahasa latin yang berarti manusia yang membenci sesamanya.
Berkibarlah Benderaku adalah gubahan dari lagu ciptaan Ibu Soed.
Syair berbahasa Jawa dalam lagu Takluk adalah kutipan dari syair Jawa kuno yang berjudul Midjil.
Kupu-Kupu dan Di Masa Depan merupakan versi yang sudah diaransemen ulang dan versi asli dari keduanya pernah dimuat dalam album kompilasi berjudul Kompirasi #1 dirilis oleh Babi Records
Di lagu Perang, Saudara, kata ‘Ganyang’ diilhami oleh seruan Ir. Soekarno untuk melawan Malaysia, sedangkan kata ‘Babat’ diilhami dari istilah Pramoedya Ananta Toer untuk melawan penjajahan Belanda.
Kesimpulan dari Neolithikum dan Mesolithikum bisa dipelajari di bagian akhir syair lagu Eskalator.
Syair Gisa-Gisa (Tarian Penyambutan) merupakan penggalan dari Syair Tari Seudati.
Syair Doa Pengampunan dipetik dari syair lagu Halilintar
Syair Kelak merupakan penggalan bahasa Indonesia dari pantun berbahasa Aceh yang berjudul Genali.
Syair Ke Medan Perang merupakan penggalan dari syair Perang Sabil.
Epilog: Yang Berpulang diciptakan dan dipersembahkan untuk Rahmat M. Waly serta  semua teman-teman yang telah berpulang lebih dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar